Rabu, 08 September 2010

Bila AJAL tiba-tiba datang

   Pernahkah kita memikirkan kapan kita mati..?
Kematian merupakan sebuah hal yang jarang kita kita pikirkan.Sibuk beraktifitas mengejar dunia membuat kita melupakan mengingat akan kematian.Banyak orang takut memikirkan mati karena merasa dirinya belum siap untuk menghadapi mati.Tentu kita semua sudah tau dan sadar bawa kematian atau ajal akan datang dimanapun dan kapanpun ,disaat kita siap maupun tidak siap.Tidak bisa dihindari walau kita sembunyi dilubang semut sekalipun,ajal akan datang bila saatnya telah tiba untuk kita.


   Sering kita menyaksikan ada orang yang kehilangan suami,istri,anak-anak,saudara  yang mereka sayangi tiba-tiba pergi karena telah dijemut oleh ajal.Padahal mereka tadi pagi sempat mengobrol tau-tau siang hari sudah tidak bernapas terbujur kaku dibungkus kain kafan.Sedang terlelap tidur dihadapan kita tidak taunya sudah tidak bernapas dan tak pernah bangun lagi.Ada orang yang tubuhnya segar tanpa penyakit dan sempat berbicara dengan kita keesokan harinya sudah tidak ada lagi,nyawanya telah diambil malaikat maut.Kemarin kita masih sempat bercanda dan tertawa dengan anak kesayangan kita,kemudian datang suatu musibah yang tiba-tiba merenggut nyawa anak kita begitu saja.Ada juga yang disertai sakit parah terlebih dahulu baru kemudian mati.Yah..kematian datang tidak mengenal waktu dan usia.
Nah apa yang terjadi kalau yang terbujur kaku dihadapan mereka itu adalah kita...?

   Cobalah kita berani berpikir dan mengingat mati sehingga kita tidak terlena oleh urusan kenikmatan duniawi.Dengan mengingat mati kita akan menjadi orang yang selalu berusaha menjalani hidup penuh dengan kebaikan,untuk diri kita dan orang-orang disekitar kita.Karena ajal datang tidak tau kapan menjemput,maka alangkah baiknya mulai sekarang kita mempersiapkan kematian.Berpikirlah seolah kita sudah akan mati besok supaya kita selalu termotifasi mengejar kebaikan atau pahala.

    Memperbanyak berbuat baik buat diri kita dan orang-orang disekeliling kita merupakan tabungan pahala yang akan dibawa nanti diakhirat.Jalanilah segala perintah agama dan menjauhi semua larangannya sebisa mungkin.Memang kita sebagai manusia hidup didunia ini banyak sekali godaan-godaannya.Kita sebagai manusia memang tidak pernah luput dari dosa.Tapi dengan menjalani perintah agama mudah-mudahan dosa-dosa kita akan dihapus dan diampuni oleh yang maha kuasa.Perbanyaklah bertobat dan mohon ampun kepada yang maha kuasa.Sadar atau tidak disadari kita pernah tergelincir kelubang dosa yang sama.

    Ibaratnya dalam menjalani hidup ini kita bekerja keras menabung pahala.Hanya inilah yang akan dibawa kita menuju akhirat.Hanya inilah tabungan kita menuju kematian.Hanya inilah yang bisa menyelamatkan kita dari segala siksa kubur.Sering kita mendengar ceramah-ceramah agama dan membaca terjemahan ayat-ayat al-Quran,yang secara jelas menjelaskan bagaimana perihnya dan kejamnya siksa kubur bagi orang-orang yang mati dalam keadaan bergelimang dengan dosa.Pahala yang mereka bawa waktu mati jauh lebih sedikit dari dosa yang mereka bawa.

   Sekarang kembali kepada diri kita sendiri apakah mau mati dalam keadaan selalu disiksa dalam kubur,ataukah tidur nyenyak tanpa merasakan siksa yang perih sampai kita dibangunkan kembali ketika kiamat telah datang.Yakinlah sisa kubur itu ada perih dan kejam...

    Dengan selalu mengingat kematian kita akan selalu berusaha untuk berbuat baik karena kebaikan itu akan mendatangkan pahala.Kemudian kita akan menjadi manusia yang telah siap apabila ajal datang menjemput.Penyesalan jangan sampai datang terlambat karena kita lalai memanfaatkan waktu selama hidup didunia dengan sebaik-baiknya.

    Marilah mulai sekarang kita mempersiapkan bekal untuk kematian ini.Mungkin saja ajal datang menjemput sebentar lagi,esok atau nanti.Jangan sia-siakan waktu hilang begitu saja.Isilah dengan kebaikan.Semoga nanti bila kita mati mempunyai bekal yang cukup menuju kematian yang indah,kematian yang mendamaikan dialam akhir nanti…amien… 

      ..bang J.September2010..
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Tidak ada komentar: