Toyib sedang asyik ngobrol dengan teman-temannya.Mereka awalnya membicarakan urusan laki-laki,biasa kalau tidak wanita,hoby dan kesenangan.Sampai ahirnya topik yang dibicarakan tentang pekerjaan dan binis.
Toyib sempat ditanya oleh salah satu temannya yg bernama Sando mengenai keinginannya yang ingin membeli sapi.Memang dulu toyib sempat bercerita kepada sando bahwa ia ingin beli sapi untuk investasi masa depan.Tapi sapi tersebut akan dipelihara oleh orang lain yang dia percaya dengan sistim bagi hasil.Sando menanyakan apakah toyib sudah membeli sapi,kalau sekarang sudah beli jumlahnya berapa.Sando orangnya memang selalu ingin tau.Toyib merendah dan menjawab masih belum membeli sapi.Tetapi sando tidak percaya dan mengatakan jangan-jangan toyib sudah memiliki beberapa ekor sapi,dan toyib cuma tersenyum.
Masih teringat dengan jelas dalam benak toyib bagaimana sando mengkritik niat toyib membeli sapi.Waktu itu sando mengatakan dia tidak berani kalau investasi dengan membeli sapi.Soalnya menurut sando bisnis sapi rawan merugi contohnya jika seandainya sapi mati maka uang akan hilang belum lagi kalau sapinya dicuri.Maka uang kita akan hilang sia-sia.Menurut sando melihara sapi itu cocok-cocokan.Banyak sekali pertimbangan dan pemikiran sando yang membuat toyib down.
Tapi untungnya pendirian toyib tetap tidak berubah dengan keberanian dan nekat tampa memperdulikan pendapat sando ia memutuskan tetap membeli sapi.Kini setelah berjalan beberapa waktu lamanya apa yang dikuatirkan sando tidak terbukti.Awalnya toyib cuma memiliki sapi betina satu ekor yang masih kecil sekarang sudah dewasa dan siap untuk dkawinkan.Selain itu toyib juga sudah memiliki beberapa ekor sapi jantan yang dibelinya ketika masih kecil sekarang sudah dewasa siap untuk dijual.Bahkan toyib berencana akan membeli lagi sapi-sapi baru untuk dipelihara dengan sistim bagi hasil yang akan dititipkan kependuduk desa yang mau menerimanya.Tentu saja orang-orang yang dipercaya sesuai anjuran teman yang merawat sapi toyib.
Jadi tampa terasa seiring perjalanan waktu toyib sudah memiliki banyak sapi yang siap untuk dijual.Keuntungan yang diperoleh dari menjual sapi yang dimilikinya dengan sistim bagi hasil sudah didepan mata.
Jadi tampa terasa seiring perjalanan waktu toyib sudah memiliki banyak sapi yang siap untuk dijual.Keuntungan yang diperoleh dari menjual sapi yang dimilikinya dengan sistim bagi hasil sudah didepan mata.
" Coba seandainya toyib mengikuti saran sando yang terlalu banyak pertimbangan,penuh keraguan,takut rugi,takut ini takut itu mngkin toyib tidak akan pernah memiliki sapi walau cuma se-ekor ".
Toyib ingin membeli sapi setelah mendapat cerita dari temannya yang bernama Agas bahwa didesanya banyak orang yang bisa membeli tanah,membangun rumah,naik haji,membeli kendaraan bermotor,menikahkan anaknya hanya dari memelihara sapi.Agas juga memiliki beberapa ekor sapi yang dipelihara saudaranya disebuah desa tempat saudara agas tinggal dengan sistim bagi hasil.Dengan memiliki sapi menurut agas bila kita ada kebutuhan mendesak membutuhkan dana yang banyak sapi bisa dijual kapanpun.Memelihara sapi keuntungannya hampir dua kali lipat dari modal membeli pertamakali bahkan bisa lebih kalau jenis sapi tersebut adalah jenis unggul.
Kembali kecerita tentang mengobrolnya toyib dengan temanya yang bernama sando dan beberapa teman toyib lainnya.Sando terus mengorek informasi apakah toyib benar-benar memiliki sapi dan selalu saja toyib menjawab dengan merendah tidak punya sapi.Sando kembali menyampaikan pandangannya yang dulu tentang keragu-raguannya,ketidak beraniannya,ketakutannya dan segala pertimbangan yang membuat sando takut rugi memelihara sapi dihadapan tooyib dan teman-temannya.
Toyib cuma tersenyum-senyum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya pura-pura menyetujui pendapat sando.Toyib malas berdebat apalagi karakter sando yang selalu merasa dirinya benar.Toyib berkata dalam hati..wah orang ini terlalu banyak pertimbangan dan hidup dalam teori-teori yang tidak pernah berani untuk mencoba.Bagaimana mau tau untung atau rugi kalau tidak pernah mencoba.Hmmm…untung aja aku nekat dan berani tidak terlalu banyak pertimbangan seperti kamu…kalau tidak aku sampai sekarang tidak akan pernah memiliki seekor sapi...ternyata apa yang kamu takutkan tidak pernah terjadi kata toyib dalam hati..
Toyib memang benar dalam memulai usaha atau bisnis jangan terlalu banyak keraguan dan pertimbangan.Nekat dan berani modal dasar yang dibutuhkan dalam memulai usaha.Bergerak dan segera lakukan agar kita tau bagaimana hasilnya.Berapa banyak waktu terbuang tampa menghasilkan apa-apa kalau selalu takut juga ragu dalam bertindak memulai usaha.Apapun hasilnya nanti menjadi pengalaman dan pelajaran berharga menuju ketahap berikutnya yang lebih baik.
bang J,septbr2010
Tidak ada komentar: